10.28.2014

Landak Putih (Albino)

Alternatif  Pelihara Hewan Di Apartemen

Landak Jinak Albino (-)
Casperr namanya (R nya dua loh - bacanya harus ngegas), si landak albino berumur 2-3 bulanan bergender jantan ini akhirnya diadopsi juga sama anak2ku sebagai special request kado ultah yang tertunda sampe habis lebaran :p. Setelah berbagai alasanku dan hubby berusaha menunda keinginan mereka memelihara hewan yang ngurusnya harus telaten, nyatanya tetep aja mereka pemenangnya. Anak2 merasa afdol punya hewan peliharaan itu yang bisa dipegang, dielus, kalo perlu diajak tidur satu kasur kayaknya.
Padahal tinggal di apartemen kan ya nggak segampang gitu punya peliharaan. Selain rawan jatoh nyungsep dari lantai atas, kotoran hewan juga bisa mencemari ruangan melalui aroma terapinya yang aduhai. Belum lagi kalo kami harus pergi liburan atau mudik....mo diajak??



Nitip ke tetangga sungkan ngerepotin kan? dan kalo harus ditinggal sendiran pasti peliharaan kita lonely dan kelaparan (secara ngga bisa nyendok nasi sendiri).

Saking hobi banget melihara hewan waktu tinggal di Jakarta, mereka bela-belain browsing jenis hewan lain yang belum pernah kesentuh tangannya dan yang cincai dipelihara di condo, jadilah dipilih landak (nggak apalah daripada anak buaya). Sengaja dicari yang masih berondong karena sebenernya landak itu jenis penyendiri, sampai saatnya dia butuh pasangan....nah barulah nanti kita comblangin sama landak warna hitam (kalo si Casperr nya setuju).

Sehari-harinya si Casperr menemaniku uplek di rumah. Bahkan dia nggak kalah rempongnya kalo lagi gegarukan bead alas tinggalnya yang bentuknya kayak irisan batang rokok. Tapi yang luwes ngeluarin Casperr dari boksnya ya cuma anak-anak aja setiap menjelang malam untuk diletakkan dalam bola bermainnya supaya bisa jalan ke mana2 tanpa khawatir ketlisut atau keinjek kaki orang rumah. Si Casperr ini jenis binatang Nocturnal (kata si kakak), jadi lebih lincah kalau malam hari (siangnya banyakan tidur). Hmmm baiklah..
Biasanya baru sebentar ditaruh dalam bola gelinding transparan plus berlubang udara itu, Casperr bisa beberapa kali buang air....#sigh. Maklum, makan minumnya si Casperr ini banyak banget, maka itu catatan penting jangan sampai dia kehabisan air minum atau makanan.  Untungnya, hebat deh anak mami mah bersihin kotorannya pada konsekwen banget. Kalo aku sih teteup pilih ikan aja deh buat jadi peliharaan wajib saat dulu kala, saat ini dan masa yang akan datang, nggak perlu sering2 bersihin kotorannya. Hihihiii

Soal mandiin Casperr juga anak2 rajin lah (lagian mandinya cuma sebulan sekali kok..wekekek). Dan anakku berusaha menjaga Casperr supaya nggak suka garukin badan, karena artinya dia ketombean akibat suhu ruangan juga. Makanya mandi harus disikat dengan air hangat di wastafel pakai shampoo bayi (hmmmh berasa anak nomor 3 ya kamu).

How to treatnya, anak2 dah jauh hari mentraining diri lewat baca-baca. Aku sengaja belikan sarung tangan sport yang agak tebal karena pernah kejadian Casperr sensi kurang belai kasih sayang dan menjabrikkan bulunya yang tajem itu sampai menusuk tangan anakku. Konon kata orang petshop, landak albino ini sebenarnya jinak dan hanya berulah kalau kurang dibelai (jiaaaaah terlalu). Itulah makanya kubelikan bola gelinding supaya hati Casperr riang sehari-hari bisa jalan ke sana kemari. Dan emang beneran, sejak itu Casperr nggak pernah nubles tangan anakku lagi (tapi nggak tau deh kalo tanganku yang nyoba megang).

Kenapa pilih jenis albino? karena anak2 suka sama matanya yang merah dan hidung plus bokongnya yang ngepink (wkwkwkkwk). Makanan sehari-harinya cukup dikasih makanan kucing. Kalau mau ditambah suplemen berbentuk serangga hidup juga boleh banget sih sebagai bentuk Treat alias memanjakan lidahnya...whaa kayaknya bisa diangon ya buat memberantas semut dapur :P

well, sampai sini dulu sejarah silsilah nggak nyambung hewan peliharaan keluargaku setelah sebelumnya pernah punya tupai, ayam kate, kelinci, koi, hamster, kura-kura, kucing2 himalayan, burung elang dan ular2.



No comments:

Post a Comment