10.26.2014

Kepo Resep Jadi Bisnis

Terobosan Saos Pawon Jenong


Saos Pawon Jenonk (-)
Cemilan apa sih yang nggak enak dicocol saos ? Mulai camilan kering sampai snack basah rasanya afdol disandingkan saos sebagai cocolannya. Apalagi kalau andalannya wuenak bingitts kayak saos produksi usahanya mbak Wida niiih (begitu kira-kira komentar dari pencicip dan pelanggan setia produk rumahan ini), namanya Saos Serbaguna Pawon Jenonk. Nama yang unik pasti gampang ya melekat dalam ingatan, sisanya biar rasa aja yang melekat di lidah. Tapi nggak usah ditanya lebih lanjut deh ya kenapa dinamai Pawon jenonk.


Lanjuuut...aja

Rencananya, bulan depan SPJ yang telah diproduksi sejak 2009 sebagai home industry product ini akan launching  kemasan barunya. Dari kemasan yang awalnya berbentuk mangkuk tertutup, sekarang dipraktiskan menjadi standing pouch dengan design tampilan dan warna yang lebih eye catching.

Dan ngomong-ngomong soal home industry, lagi-lagi jadi pingin tahu kan bagaimana perempuan bernama lengkap Wida Ridhawaty ini mengawali minatnya berbisnis saos? Karena pertama mendengar tentang jenis bisnisnya ini, saya langsung ter wow akan keberaniannya beradu dengan sebegitu banyak jenis saos di luaran sana di bumi nusantara. Langsung curiga deh jadinya, pasti ada yang menarik atau berbeda dari rasa saos Pawon Jenonk itu hingga diyakini layak bersaing di pasaran.

Bisnis awal mbak Wida bareng teman-teman itu sebetulnya adalah menjual sosis bakar dengan menambahkan saos serbaguna tersebut, lalu...karena menyadari kalau saos ini memiliki multifungsi dalam masak memasak maupun cocol mencocol, akhirnya berlanjutlah episode bisnis mbak Wida ke arah penjualan saos secara terpisah dari bisnis sosis bakarnya itu. Jadi bisa dibilang inilah contoh sederhana dari sebuah bussiness development.

Varian rasa saos hasil racikan ini memang sementara masih satu macam dan kecenderungan rasanya yang wuenak itu tidak berarti mengeksplotasi tingkat kepedasan. 
Ke depannya, mbak Wida tentu akan berinovasi memperkaya varian rasa mengikuti selera yang berkembang di masyarakat. Lha wong target jangka panjangnya sendiri adalah menembus pasar internasional lho selain menembus maskapai penerbangan untuk mensuplai saos sachet yang menjadi pendamping menu sajian makan bagi penumpang pesawat. Hebat kan daya saing dan semangat bisnisnya? nggak kalah sama rasa saos itu sendiri.

Oleh karena sistem pemasaran yang selama ini dilakukan mba Wida masih sebatas online juga informasi dari mulut ke mulut, maka jangan heran kalau masih banyak orang yang belum kenal rasa produk home industry cocolan  ini  meskipun marketnya sendiri sudah menembus reseller dan konsumen di sebagian propinsi di Indonesia selain Jakarta. Jumlah produksinya per hari sebenarnya masih dalam batas kemampuan penanganannya sendiri tanpa memerlukan banyak tenaga kerja, namun kelihatannya SPJ harus bersiap menggantungkan ketersediaannya pada tambahan jumlah serta kecepatan olah para tenaga kerja nantinya.

Hmmh....nggak lama lagi kabarnya produk ini juga akan meluncur ke berbagai swalayan. Nah  coba perhatikan ya nama dan logo kemasannya supaya mudah mengenali saat membeli nanti.

Selagi bekerjasama dengan Kahve Nero sebagai supplier saos untuk steaknya, pendapat konsumen di sana mereka merasa cocok dengan rasa SPJ yang  tidak kalah dengan jenis saos yang biasa diimpor dari Thailand. Whooho manteepp kalau sampai dilabel setara cita rasa internasinal gitu euy.
Tapi ada juga perbedaan yang menggembirakan, yaitu harga SPJ jauh lebih murah dan rasanya sendiri telah mengalami penyesuaian dengan lidah masyarakat kita pada umumnya.

Terus....gimana sih kok sampai bisa meramu sebegitu  enaknya rasa saos?

Ilmu meracik saos ini rupanya hasil belajar langsung dari seorang chef di Bandung yang kebetulan saat itu sedang mengisi semacam bazar camilan sosis bakar yang disajikan khas seperti dalam tayangan  film-film korea itu lhoh (camilan cocol korea maksudnya). Rasa saos yang diguyur di atasnya konon sukses  memikat hati mbak Wida sehingga tergeraklah dirinya untuk terjun memproduksi saos dengan rasa dan cara pembuatan yang sama.  
Beruntunglah mbak Wida atas kegigihannya hingga akhirnya mantap menelurkan bisnis sendiri.

Saya ucapkan sukses abiss untuk launching kemasan barunya  bulan depan yaa  mbak Wida, dan kita tunggu suplainya tembus di berbagai pasar swalayan secara merata supaya rasa enaknya SPJ itu bisa segera mendarat di lidah pecinta cocolan di seluruh Indonesia.

Berminat untuk kerjasama ?. Silakan merapat pada pemilik usahanya langsung, mbak Wida di alamat berikut, beliau akan dengan senang hati menjawab permintaan anda. 
Komplek Telkom Divre VI
Jl Digital No 14, Kel. Damai Baru
Kec. Balikpapan Selatan 76444
Balikpapan Kaltim
Phone :   081347175101 / 0818458245







No comments:

Post a Comment