Terobosan Saos Pawon Jenong
Saos Pawon Jenonk (-) |
Cemilan apa sih yang nggak
enak dicocol saos ? Mulai camilan
kering sampai snack basah rasanya afdol disandingkan saos sebagai
cocolannya.
Apalagi kalau andalannya wuenak bingitts kayak saos produksi usahanya
mbak Wida niiih (begitu kira-kira komentar dari pencicip dan pelanggan
setia produk rumahan ini), namanya Saos Serbaguna Pawon Jenonk. Nama
yang unik pasti
gampang ya melekat dalam ingatan, sisanya biar rasa aja yang melekat di
lidah. Tapi nggak usah ditanya lebih lanjut deh ya kenapa dinamai Pawon
jenonk.
Rencananya, bulan depan SPJ yang telah diproduksi sejak 2009
sebagai home industry product ini akan launching kemasan barunya. Dari
kemasan yang awalnya berbentuk mangkuk tertutup, sekarang dipraktiskan menjadi standing
pouch dengan design tampilan dan warna yang lebih eye catching.
Dan ngomong-ngomong soal home industry, lagi-lagi jadi pingin
tahu kan bagaimana perempuan bernama lengkap Wida Ridhawaty ini mengawali
minatnya berbisnis saos? Karena pertama mendengar tentang jenis bisnisnya ini, saya langsung
ter wow akan keberaniannya beradu dengan sebegitu banyak jenis saos di luaran
sana di bumi nusantara. Langsung curiga deh jadinya, pasti ada yang menarik atau berbeda
dari rasa saos Pawon Jenonk itu hingga diyakini layak bersaing di pasaran.
Bisnis awal mbak Wida bareng teman-teman itu sebetulnya adalah menjual
sosis bakar dengan menambahkan saos serbaguna tersebut, lalu...karena menyadari kalau
saos ini memiliki multifungsi dalam masak memasak maupun cocol mencocol,
akhirnya berlanjutlah episode bisnis mbak Wida ke arah penjualan saos secara
terpisah dari bisnis sosis bakarnya itu. Jadi bisa dibilang inilah contoh sederhana
dari sebuah bussiness development.
Varian rasa saos hasil racikan ini memang sementara masih satu macam dan kecenderungan rasanya
yang wuenak itu tidak berarti mengeksplotasi tingkat kepedasan.
Ke depannya, mbak Wida tentu akan
berinovasi memperkaya varian rasa mengikuti selera yang berkembang di
masyarakat. Lha wong target jangka panjangnya sendiri adalah menembus pasar
internasional lho selain menembus maskapai penerbangan untuk mensuplai saos sachet
yang menjadi pendamping menu sajian makan bagi penumpang pesawat. Hebat
kan daya saing dan semangat bisnisnya? nggak kalah sama rasa saos itu sendiri.
Oleh karena sistem pemasaran yang selama ini dilakukan mba
Wida masih sebatas online juga informasi dari mulut ke mulut, maka jangan heran
kalau masih banyak orang yang belum kenal rasa produk home industry cocolan ini meskipun marketnya sendiri
sudah menembus reseller dan konsumen di sebagian propinsi di Indonesia selain
Jakarta. Jumlah produksinya per hari sebenarnya masih dalam batas kemampuan
penanganannya sendiri tanpa memerlukan banyak tenaga kerja, namun kelihatannya SPJ
harus bersiap menggantungkan ketersediaannya pada tambahan jumlah serta kecepatan
olah para tenaga kerja nantinya.
Hmmh....nggak
lama lagi kabarnya produk ini juga akan meluncur ke berbagai swalayan.
Nah coba perhatikan ya nama dan logo kemasannya supaya mudah
mengenali saat membeli nanti.
Selagi bekerjasama dengan Kahve Nero sebagai supplier saos
untuk steaknya, pendapat konsumen di sana mereka merasa cocok dengan rasa SPJ
yang tidak kalah dengan jenis saos yang
biasa diimpor dari Thailand. Whooho manteepp kalau sampai dilabel setara cita rasa internasinal
gitu euy.
Tapi ada juga perbedaan yang menggembirakan, yaitu harga SPJ jauh
lebih murah dan rasanya sendiri telah mengalami penyesuaian dengan lidah
masyarakat kita pada umumnya.
Terus....gimana sih kok sampai bisa meramu sebegitu enaknya rasa saos?
Ilmu meracik saos ini rupanya hasil belajar langsung dari
seorang chef di Bandung yang kebetulan saat itu sedang mengisi semacam bazar
camilan sosis bakar yang disajikan khas seperti dalam tayangan film-film korea itu lhoh (camilan cocol korea
maksudnya). Rasa saos yang diguyur di atasnya konon sukses memikat hati
mbak Wida sehingga tergeraklah dirinya untuk terjun memproduksi saos dengan
rasa dan cara pembuatan yang sama.
Beruntunglah mbak Wida atas kegigihannya
hingga akhirnya mantap menelurkan bisnis sendiri.
Saya ucapkan sukses abiss untuk launching
kemasan barunya bulan depan yaa mbak Wida, dan kita tunggu suplainya tembus
di berbagai pasar swalayan secara merata supaya rasa enaknya SPJ itu bisa segera mendarat di lidah pecinta
cocolan di seluruh Indonesia.
Berminat
untuk kerjasama ?. Silakan merapat pada pemilik usahanya langsung, mbak
Wida di alamat berikut, beliau akan dengan senang hati menjawab
permintaan anda.
Komplek Telkom Divre VI
Jl Digital No 14, Kel. Damai Baru
Kec. Balikpapan Selatan 76444
Balikpapan Kaltim
Phone : 081347175101 / 0818458245
Jl Digital No 14, Kel. Damai Baru
Kec. Balikpapan Selatan 76444
Balikpapan Kaltim
Phone : 081347175101 / 0818458245
No comments:
Post a Comment